Sudut kecil karya limbah Sekolah Citaloka |
Di tulis
Yudha Andry Riyanto
Sekolah Citaloka, Sekolah menyenangkan
Jln Imogiri Timur No 156 Giwangan, Mendungan, Umbulharjo Yogyakarta
Dihargai adalah salah satu bentuk
kebutuhan manusia, walaupun banyak yang mengatakan “saya tidak perlu dihargai
atau saya tidak gila hormat dengan manusia” hal ini kok saya kurang yakin,
karena secara emosi sikap manusia mempunyai tujuan dan maksud untuk menyampaikan
kepuasan-kepuasan batin, biologis maupun psikologis.
Salah satu pakar Psikologi
yang pernah saya pelajari adalah Teori Abraham Maslow, atau yang dikenal
sebagai teori Hierarki. Teori bapak Psikologi tersebut merumuskan kebutuhan
manusia ada 5 tingkatan, adapun tingkatannya adalah- Manusia membutuhkan oksigen, makanan, air, dan suhu tubuh relative konstan atau dapat disebut kebutuhan Fisiologis. Manusia selalu lekat dan pasti membutuhkan hal tersebut
- Manusia akan merasa puas dengan kebutuhan pertama dan selanjutnya manusia akan merasa membutuhkan keamanan, atau rasa aman, orang dewasa memiliki sedikit kesadaran keamanan atau mereka membutuhkan pada saat darurat atau periode disorganisasi dalam struktur sosial. Sedangkan anak-anak akan sering menampilkan tanda-tanda rasa tidak aman dan perlu aman
- Selanjutnya setelah rasa aman, kembutuhan manusia merujuk pada rasa ingin di cintai atau disayangi dan rasa kepemilikan. Atau memberikan rasa memiliki
- Kebutuhan tahap berikutnya adalah kebutuhan esteem, atau melibatkan kebutuhan baik harga diri dan untuk seseorang mendapat penghargaan dari orang lain. Setiap manusia mempunyai kebutuhan untuk tegas, berdasarkan, tingkat tinggi stabil diri dan berharga sebagai orang di dunia
- Kebutuhan yang terakhir adalah kebutuhan pada puncaknya yaitu Aktualisasi diri, dengan syarat kebutuhan diatas sudah terpenuhi, kebutuhan ini mempunyai 17 Meta yang tidak tersusun.
Dari landasan tersebut sebenarnya
saya ingin menjelaskan bahwa esteem atau kebutuhan penghargaan untuk manusia
ternyata penting. Maka dari hal tersebut saya bersama teman-teman dewasa Sekolah
Citaloka, mengajak anak-anak sejak dini mengerti, memahami, menghargai, dan
merasa memiliki milik sendiri dan menghargai milik oranglain memalui pameran karya limbah.
Melalui pameran karya, 1 April
2019 dan akan berlangsung sampai 5 April 2019, kami sepakat ingin menghargai
karya dari bahan limbah anak-anak dan orang dewasa yang dibuat dan di mainkan
di Sekolah Citaloka. Hanya sedikit karya anak untuk kami pamerkan (tapi
keren-keren) dengan alasan karya – karya
yang di pamerkan adalah karya yang boleh di pamerkan menurut pendapat anak. Dikarenakan pra pameran kami selalu berdiskusi
dengan anak-anak dan orang dewasa tentang karya yang layak dan baik, (menurut
anak) yang boleh dilihat banyak orang lain.
energizer senam bareng sekolah citaloka |
Pameran karya ini adalah salah
satu kegiatan Mengenal sekolah Citaloka, pada 1 April 2019, pembukaan kegiatan
yang sangat meriah di hadiri masyarakat sekitar, orangtua Murid Sekolah
Citaloka, Orang tua Murid sanggar Sekolah Citaloka, calon orangtua Murid
Sekolah Citaloka, dan mahasiswa. Pukul 09.00 tepat kami melakukan Energizer “senam
bersama” dan dilanjutkan prosesi potong pita, pameran karya limbah dan kegiatan-kegiatan
Mengenal sekolah Citaloka yang berlangsung kurang lebih 4 ½ jam tersebut, sangat menyenangkan.
Pada intinya kami sangat berharap
melalui kegiatan ini kita dapat menghargai dan memberikan kepercayaan diri pada
anak-anak sejak dini untuk selalu berinovasi, kreatif dan percaya diri khususnya mengggunakan sampah anorganik yang aman digunakan.
No comments:
Post a Comment