Thursday, March 28, 2019

Sampah dan Karya


Ditulis
Yudha Andry Riyanto
Sekolah Citaloka, Jln Imogiri Timur No 156, Mendungan, Giwangan, Umbulharjo, Yogyakarta

murid sekolah citaloka, membuat dan bermain karya dari limbah
Sedikit menceritakan tentang sampah di daerah Yogyakarta, kota tercinta ini. Beberapa hari ini mungkin setiap melewati bak sampah, disuguhkan dengan panorama gunung sampah, dan aroma menyengat yang mungkin menggangu lingkungan sekitar dan pengguna jalan, mungkin juga akan menimbulkan penyakit jika gunung sampah tersebut semakin bertambah atau semakin lama menginap dibak pembuangan sampah. Saya melihat secara langsung pada hari senin 25 Maret 2019, sekitar pukul 22.00 di tempat pembuangan sampah daerah pasar ngasem Yogyakarta, tempat pembuangan sampah daerah brigjen katamso, dan bak pembuangan sampah di daerah jalan lowanu.
3 bak pembuangan sampah tersebut cukup menjadi kepuasan saya untuk sekedar cuci mata dan tentunya menjadi rujukan saya untuk berfikir bagaimana mengelolah sampah, atau bagaimana menyadarkan masyarakat luas untuk sadar mengurangi sampah. Padahal pemerintah sudah melakukan sosialisasi bahkan realisasi sadar sampah melalui, bank sampah, pupuk dari limbah rumah tangga, bahkan ada juga pelatihan-pelatihan pembuatan miniature, mainan dari bahan bekas atau sampah. Akan tetapi trobosan tersebut kurang dipercayai masyarakat sehingga yang terjadi adalah kritik, saran tapi engan melakukan dengan banyak pertimbangan secara emosional. pertanyaan saya
1.       Apakah belum pernah merasakan efeksamping sampah secara negative?
2.       Apakah merasa punya uang dan akhirnya seenaknya buang sampah?
3.       Apahak merasa orang pejabat, kerja di kantor, punya anak buah, sehingga tidak peduli?
4.      Apakah hanya sekedar mengkritik dan memberi saran bisa mengatasi masalah, terutama sampah ?
5.       Apakah tidak berfikir kritis tentang dampak?
6.   Apakah tidak pernah datang langsung, ke tempat pembuangan akhir di daerah bantul sana, terutama yang di Yogyakarta?
7. dan apakah tidak terfikirkan mengajarkan anak untuk berkreasi menggunakan sampah terutama anorganik yang susah terurai ? 
Saya sudah memprediksi pertanyaan balik kepada saya, apakah anda seorang ramah lingkungan? apakah anda seorang yang tidak pernah jajan yang berbungkus atau yang menghasilkan sampah? Dan apakah anda bisa memberikan solusi tentang sampah?
Jawaban saya begini, dikatakan saya ramah lingkungan, tidak pernah jajan yang berbungkus, dan apakah bisa membrikan solusi?  saya tegaskan “saya berusaha” dan bukan hanya mengkritik atau memberikan saran”. Lalu saya harus membuktikan dengan apa?  Sebenarnya membuktikan adalah hal yang sangat bagus karena disitu pasti orang akan yakin percaya. Tapi yang perlu diingat adalah type manusia ada 2 katogori, yang pertama adalah ingin melihat bukti otentik untuk tetap dijatuhkan atau melihat bukti otentik untuk dijadikan bahan belajar.
Oke, sedikit bukti otentiknya yaitu, Saya bersama teman-teman pengajar Sekolah Citaloka, atau Sekolah PAUD yang berada di jalan Imogiri Timur No 156, Giwangan, Mendungan, Umbulharjo, Yogyakarta, sepakat untuk menjadikan sekolah yang salah satunya mengajarkan nilai sayang lingkungan dengan cara mengalihkan sampah anorganik menjadi alat permainan edukatif yang dapat menstimulasi aspek-aspek perkembangan anak. Dan kenapa PAUD atau sekolah anak usia dini? Ya, karena kami sepakat, jika kebiasaan sayang lingkungan, dengan cara memanfaatkan dengan kreatif  bahan, bahan bekas yang mungkin terurainya sangat lama, maka secara otomatis Kami “mencoba  dan berusaha mengurangi sampah” dan “membiasakan sejak dini tentang ramah lingkungan” berharap banyak generasi penerus kedepanya lebih baik daripada generasi saat ini, it's okay, tha's love
informasi mengenalkan sekolah
Kami sekolah Citaloka akan mengadakan perkenalan atau mengenalkan tentang sekolah kami pada 1 April 2019, di Jln Imogiri Timur No 156, Mendungan, Giwangan, umbulharjo Yogyakarta, pukul 08.00-10.30. kegiatan sekolah kami secara gamblangnya akan ada Senam lucu bareng anak dan orangtua murid, pameran karya anak sekolah Citaloka dari bahan limbah, dan permainan tradisional jawa.
Kami tunggu kedatangannya, salam Andry


2 comments:

Haina said...

I think this is a good idea

Haina said...

I think this is a good idea

Pembelajaran Science, Technology, Engineering, Art dan Mathematic untuk Anak Usia Dini

 Penulis Yudha Andry Riyanto Praktisi pendidikan anak usia dini   yudha.andri65@gmail.com STEAM merupakan singkatan dari  Science, Technolog...