Tuesday, November 7, 2017

Karya Anak Usia 6-7 tahun, TK Rumah Citta ECCD-RC




“Halo shobat Intelektual Power, pada artikel ini kita kembali bercerita tentang pengalaman bermain dan belajar, kali ini berada di kelas Pra SD. Artikel ini sedikit mengulas cerita anak-anak usia 6-7 tahun yang berada di TK Rumah Citta, ECCD-RC Yogyakarta, salah satunya kelas Pra SD B.”

PROSES PEMBUATAN
Tk Rumah Citta adalah salah satu lembaga pendidikan anak usia dini yang mengusung pendidikan Multikultural atau Inklusi dan berpusat pada anak. Media bermain Mikro dan makro yang digunakan lebih banyak memanfaatkan bahan limbah organik maupun an-organik.
Karena sekolah ini juga berkampanye mainan yang ramah anak, ramah lingkungan dan murah bernilai kreativitas tinggi.
Kelas Pra SD B adalah salah satu kelas yang berada di lembaga TK Rumah Citta, ECCD-RC. Kelas ini mempunyai kehasan tersendiri yaitu setiap semester dua awal, anak-anak di dorong untuk mengenal SD.  Kelas ini membuktikan kehebatan nya, Pada semester awal, 3 bulan pertama. Anak-anak mampu menunjukan kemampuan public speaking dengan cara mempersentasikan hasil bermain dan belajar peroide Juli-september 2017. Yaitu presentasi karya tema tubuh manusia

Berawal dari penasaran dengan tubuh manusia, anak-anak Pra SD B ini meminta tema Tubuh manusia untuk bahan belajar. Dalam proses bermain dan belajar tentang tubuh manusia anak-anak bersemangat. Apapun kegiatannya (area, olahraga, sentra, nonton film, berenang,) anak-anak mencari tahu tentang organ dan anggota tubuh manusia secara detail. Sehingga anak-anak kelas Pra SD B sepakat dengan pembuatan karya bersama menggunakan limbah kardus, tali rafia, kertas HVS bekas untuk membuat anatomi tubuh manusia, secara bersama-sama. Pembuatan karya bersama ini nantinya akan di tunjukan kepada semua teman-teman di dalam dan di luar Tk Rumah Citta dengan tujuan semua dapat juga belajar tentang Tubuh manusia. 

UNDANGAN
Satu hari sebelum hari persentasi atau pertunjukan karya bersama, anak-anak Pra SD ini juga membuat undangan untuk semua teman-teman kelas Play grup sampai kelas Pra SD A, teman dewasa atau Divisi yang berada di ECCD-RC, kepala sekolah dan orangtua murid juga mendapat jatah undangan. Bertepatan pada hari jum’at 3 November 2017, pukul 09.45 anak-anak Pra SD merasa senang dengan kedatangan para undangan yang memenuhi ruang tengah Tk Rumah Citta. Rasa percaya diri yang tinggi dengan membawa karya anatomi tubuh manusia dari bahan limbah anorgaik, anak-anak pra SD B membawa, melewati para tamu undangan. 

09.50 WIB tepat anak-anak Pra SD B ini mulai menyuarakan hasil karya bersama tentang tubuh manusia (project). Berawal dari satu anak yang membuka acara setelah edukator menyambut tamu undangan, membuat acara semakin bersemangat. Satu adalah nama anak yang membuka acara presentasi “teman-teman, kami dari kelas Pra SD B mau mempersentasikan karya tubuh, dengerin ya…..” serentak penonton atau tamu yang diundang mengatakan “iya…..
Pada saat presentasi tubuh manusia yang dibuat ini anak-anak membagi jatah berbicara kepada teman-teman Pra SD B, misalnya
Bagian kepala                         : Satu, Lionel dan Nicholas
Bagiat dada dan tangan         : Randu, Arka dan Reiva
Bagian perut dan kaki             : Daffa dan Rifki
Penutupan dari hasil presentasi ini yaitu dengan bernyanyi bersama “ini lah tubuhku” hal ini lebih menyuarakan perlindungan diri atau melindungi tubuh dari bahaya eksternal.
PRESENTASI
“Nah shobat Intelektual Power, diatas adalah sepengal cerita tentang penerapan pendidikan anak usia dini, dengan menggunakan cara berpusat pada peserta didik” pendidikan dalam anak usia dini adalah pemenuhan tugas perkembangan atau menstimulasi perkembangan sesuai dengan tahapan usia. Salah satu peneliti yaitu O’Neill, Geraldine & Tim McMahoon. 2005 menegaskan bahawa Student centerd approach (SCA) merupakan pendekatan yang didasarkan pandangan bahwa mengajar dianggap sebagai proses mengatur lingkungan dengan harapan agar siswa belajar. (Siswanto : 2008) Belajar merupakan peristiwa terbentuknya asosiasi-asosiasi antara peristiwa-peristiwa yang disebut stimulus dengan respon yang diberikan atas stimulus tersebut 

sedangkan apa tugas guru? Tugas Guru adalah menstimulasi tugas perkembangan yang sudah jelas disusun dalam kurikulum yaitu aspek sosial, emosi, kognitif, bahasa, moral agama, seni budaya, dan aspek fisik motorik (kurikulum PAUD, 2013).
RUJUKAN
O’Neill, Geraldine and tim McMahon, (2005), student centered learning. Diakses http://qa.ubbcluj.ro/posdrucalitate/despre/training_studenti/materiale/student_centered_learn.pdf. pada tanggal 24 oktober 2017, jam 22.30 WIB
Siswanto. 2008. Implementasi berbagi teori belajar dalam pembelajaran akutansi. Jurnal ekonomi dan pendidikan. Universitas Negeri Yogyakarta. Vol 5, No 2.
Kurikulum. (2013). Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia. No 137 tahun 2014. Tentang standar Nasional Pendidikan Anak usia Dini.

Sekian shobat Intelektual Power, selalu cek artikel kami ya……… semoga bermanfaat…
Jangan lupa komentar dan share, ………salam Andri

No comments:

Pembelajaran Science, Technology, Engineering, Art dan Mathematic untuk Anak Usia Dini

 Penulis Yudha Andry Riyanto Praktisi pendidikan anak usia dini   yudha.andri65@gmail.com STEAM merupakan singkatan dari  Science, Technolog...