“Halo shobat Intelektual Power, pada
artikel ini kita kembali bercerita tentang pengalaman bermain dan belajar, kali
ini berada di kelas Pra SD. Artikel ini sedikit mengulas cerita anak-anak
usia 6-7 tahun yang berada di TK Rumah Citta, ECCD-RC Yogyakarta, salah satunya
kelas Pra SD B.”
PROSES PEMBUATAN |
Tk Rumah Citta adalah salah satu
lembaga pendidikan anak usia dini yang mengusung pendidikan Multikultural atau
Inklusi dan berpusat pada anak. Media bermain Mikro dan makro yang digunakan
lebih banyak memanfaatkan bahan limbah organik maupun an-organik.
Karena sekolah
ini juga berkampanye mainan yang ramah anak, ramah lingkungan dan murah
bernilai kreativitas tinggi.
Kelas Pra SD B adalah salah satu
kelas yang berada di lembaga TK Rumah Citta, ECCD-RC. Kelas ini mempunyai kehasan
tersendiri yaitu setiap semester dua awal, anak-anak di dorong untuk mengenal
SD. Kelas ini membuktikan kehebatan nya,
Pada semester awal, 3 bulan pertama. Anak-anak mampu menunjukan kemampuan public speaking dengan cara
mempersentasikan hasil bermain dan belajar peroide Juli-september 2017. Yaitu presentasi
karya tema tubuh manusia
Berawal dari penasaran dengan
tubuh manusia, anak-anak Pra SD B ini meminta tema Tubuh manusia untuk bahan
belajar. Dalam proses bermain dan belajar tentang tubuh manusia anak-anak
bersemangat. Apapun kegiatannya (area, olahraga, sentra, nonton film, berenang,)
anak-anak mencari tahu tentang organ dan anggota tubuh manusia secara detail. Sehingga
anak-anak kelas Pra SD B sepakat dengan pembuatan karya bersama menggunakan
limbah kardus, tali rafia, kertas HVS bekas untuk membuat anatomi tubuh manusia,
secara bersama-sama. Pembuatan karya bersama ini nantinya akan di tunjukan
kepada semua teman-teman di dalam dan di luar Tk Rumah Citta dengan tujuan
semua dapat juga belajar tentang Tubuh manusia.
UNDANGAN |
Satu hari sebelum hari persentasi
atau pertunjukan karya bersama, anak-anak Pra SD ini juga membuat undangan
untuk semua teman-teman kelas Play grup sampai kelas Pra SD A, teman dewasa
atau Divisi yang berada di ECCD-RC, kepala sekolah dan orangtua murid juga mendapat
jatah undangan. Bertepatan pada hari jum’at 3 November 2017, pukul 09.45
anak-anak Pra SD merasa senang dengan kedatangan para undangan yang memenuhi
ruang tengah Tk Rumah Citta. Rasa percaya diri yang tinggi dengan membawa karya
anatomi tubuh manusia dari bahan limbah anorgaik, anak-anak pra SD B membawa,
melewati para tamu undangan.
09.50 WIB tepat anak-anak Pra SD
B ini mulai menyuarakan hasil karya bersama tentang tubuh manusia (project). Berawal
dari satu anak yang membuka acara setelah edukator menyambut tamu undangan,
membuat acara semakin bersemangat. Satu adalah nama anak yang membuka acara
presentasi “teman-teman, kami dari kelas
Pra SD B mau mempersentasikan karya tubuh, dengerin ya…..” serentak
penonton atau tamu yang diundang mengatakan “iya…..”
Pada saat presentasi tubuh
manusia yang dibuat ini anak-anak membagi jatah berbicara kepada teman-teman
Pra SD B, misalnya
Bagian kepala :
Satu, Lionel dan Nicholas
Bagiat dada dan tangan : Randu, Arka dan Reiva
Bagian perut dan kaki :
Daffa dan Rifki
Penutupan dari hasil presentasi
ini yaitu dengan bernyanyi bersama “ini lah tubuhku” hal ini lebih menyuarakan
perlindungan diri atau melindungi tubuh dari bahaya eksternal.
PRESENTASI |
“Nah shobat Intelektual Power,
diatas adalah sepengal cerita tentang penerapan pendidikan anak usia dini,
dengan menggunakan cara berpusat pada peserta didik” pendidikan dalam anak usia
dini adalah pemenuhan tugas perkembangan atau menstimulasi perkembangan sesuai
dengan tahapan usia. Salah satu peneliti yaitu O’Neill, Geraldine & Tim
McMahoon. 2005 menegaskan bahawa Student centerd approach (SCA) merupakan
pendekatan yang didasarkan pandangan bahwa mengajar dianggap sebagai proses
mengatur lingkungan dengan harapan agar siswa belajar. (Siswanto : 2008) Belajar
merupakan peristiwa terbentuknya asosiasi-asosiasi antara peristiwa-peristiwa
yang disebut stimulus dengan respon yang diberikan atas stimulus tersebut
sedangkan apa tugas guru? Tugas
Guru adalah menstimulasi tugas perkembangan yang sudah jelas disusun dalam
kurikulum yaitu aspek sosial, emosi, kognitif, bahasa, moral agama, seni
budaya, dan aspek fisik motorik (kurikulum PAUD, 2013).
RUJUKAN
O’Neill, Geraldine
and tim McMahon, (2005), student centered learning. Diakses
http://qa.ubbcluj.ro/posdrucalitate/despre/training_studenti/materiale/student_centered_learn.pdf.
pada tanggal 24 oktober 2017, jam 22.30 WIB
Siswanto. 2008.
Implementasi berbagi teori belajar dalam pembelajaran akutansi. Jurnal ekonomi
dan pendidikan. Universitas Negeri Yogyakarta. Vol 5, No 2.
Kurikulum. (2013).
Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia. No 137 tahun
2014. Tentang standar Nasional Pendidikan Anak usia Dini.
Sekian shobat Intelektual Power,
selalu cek artikel kami ya……… semoga bermanfaat…
Jangan lupa komentar dan share, ………salam
Andri
No comments:
Post a Comment