Saturday, August 13, 2016

Penyebab Anak Tertarik Berangkat ke Sekolah

 ditulis oleh 
 Yudha Andri R
Fakultas Psikologi UP 45, dan Pendidik anak usia dini Lab. School Rumah Citta ECCD - RC
 
Ketertarikan anak dalam melakukan kegiatan adalah power utama bagi pendamping kelas untuk melakukan stimulasi kepada anak yang baik.  Bagaimanakah demikian ? tentu saja anak akan tertarik jika keinginannya, pendapatnya digunakan untuk bahan bermain. Misalnnya saja anak sedang ingin memainkan ikan, atau ingin sekali mencari tahu tentang ikan. Penulis akan mencoba praktik didalam kelas dengan 13 anak usia akhir 4  – ahir 6 tahun, dengan karakteristik yang berbeda  beda. Sebelumnya penulis kembali perkenalkan, penulis mendampingi anak usia dini sejak 2011 di Lab. School Rumah Citta ECCD – RC, tepatnya di jalan D.i. Panjaitan NO 70 Yogyakarta. Pada tahun ajaran ini penulis diberi kepercayaan untuk mendampingi anak kelas TK besar, atau dikenal dengan sebutan TK besar ceria (sebutan nama dari anak – anak sendiri).
Kembali penulis akan membahasa bagaimana anak tertarik untuk melakukan kegiatan didalam sekolah atau tempat sianak bermain. Kunci intinya adalah orang dewasa dapat menghargai pendapat dan komunikasi yang efektif. Mari kita bahas terlebih dahulu tentang menghargai pendapat, mengahargai pendapat kepada anak usia dini mudah akan tetapi kurang banyak yang melakukan, contohnya saja saat anak berbicara posisi pendengar yang tidak nyaman. Tidak nyaman dalam artian posisi anak lebih rendah dari tinggi orang dewasa, hal tersebut adalah bentuk tidak menghargai anak (ini bagi penulis), kenapa demikian, jika anak berbicara dengan posisi orang dewasa berdiri dan anak melihat keatas mengutarakan pendapatnya, hal ini seakan – akan anak adalah manusia kecil yang meminta perhatian. Beruntung penulis mendapatkan pengalaman banyak dari lab. school Rumah Citta selama ini. Kelekatan, kedekatan dan kenyamanan akan terlihat jika anak merasa dihargai saat bebicara dengan posisi sejajar. Kemudian gaya tubuh juga mempengaruhi ketertarikan, kenyaman kepada anak dengan orang dewasa disekitar. Penulis melakukan gata tubuh terbuka saat berkomunikasi dengan anak, selain kita berposisi sejajar maka gaya tubuh yang wajib di perhatikan adalah gaya tubuh terbuka. Misalnnya saja saat bebicara kedua tangan tidak bersedeku, mententeng, atau didalam saku, hal tersebut bentuk gaya tubuh tertutup, yang mungkin secara tidak langsung anak akan merasakan ketidak nyamanan.
Selain kedua hal yang diatas yang perlu diperhatikan dalam penghargaan terhadap anak adalah, menghargai setiap karya lisan (ususlan, komentar, bertanya, bercerita, bernyanyi maupun karya tulisan (gambar, coretan, tulisan, lukisan dsb). Pengargaan yang sedemikian rupa jika dilakukan kepada anak – anak, maka yang terjadi anak anak akan senang dengan kegiatan – kegiatan disekolah maupun kegiatan yang direncanakan bersama – sama. Efek yang lain adalah anak akan merasa percaya diri dengan apa yang dilakukan dan anak akan senang untuk membuat karya lisan maupun tulisan yang lebih berkreasi, kreatif dan mengejutkan bagi orang lain.
Kemudian mari kita bahas tentang komunikasi verbal efektif, komunikas verbal i efektif bagi anak adalah hal yang perlu di dengar. Mengapa harus kominikasi yang efektif ? anak adalah pendengar yang baik, walaupun mereka terkadang bersikap tidak memperhatikan. Disini penulis menyarankan kepada orang tua yang mempunyai anak khususnya untuk berhati hati dalam berkomunikasi atau saat melakukan komunikasi verbal. Komunikasi verbal yang salah dapat menyebabkan anak menjadi bingung atau ikut dalam kesalahan, misalnnya saja ketika mendapati anak didalam kelas berisik, gaduh dengan suara – suara, yang perlu dilakukan orang dewasa adalah mengendalikan dengan kata perintah. Didalam kata / kalimat perintah ini lah peran komunikasi efektif.
a.     a.   “anak – anak jangan berisik ya baru ada teman yang  sedang berbicara soalnya”
b.     b.  “teman – teman baru ada teman yang berbicara, sebaiknya gimana ? berbicara bergantian atau berbicara semua?
c.      c.  “Teman – teman berbicaranya berganitan ya, masih ada temannya yang sedang berbicara nih”.
Didalam pilihan a, b, dan c tersebut anda lebih banyak melakukan yang mana ? penulis sering melakukan pilihan b atau c karena penulis rasa di dalam kalimat b dan c mengandung kalimat positive. Ketika menggunakan kata “jangan” maka mayoritas anak akan mendengarkan kata akhir dan akan tetap melakukan aktifitas seperti tidak diingatkan. Mislanya saja pilihan A, “anak – anak jangan berisik ya baru ada teman yang berbicara soanya” yang terjadi
1.       Kata (anak – anak) adalah bentuk dari kurang menghargai (bagi penulis) atau lebih menekankan bahwa disitu anak – anak berperan sebagai murid atau anak – anak
2.       (Jangan berisik ya) di dalam kata ini apakah anak sudah mengenal berisik itu yang bagai mana ? atau jika anak – anak / teman kecil bernanyi, berbisik atau yang lainnya apakah hal tersebut dinamakan bersik ? apakah anak – anak paham ?
3.       (Ada teman yang sedang berbicara) apakah anak – anak / teman – teman kecil yang lain sudah diberikan kesepakatan untuk mendengarkan ?
Pada intinya menggunakan kata “jangan” dalam perintah atau kalimat perlu diperhatikan penyerapan yang mendengarkan, jika yang mendengarkan adalah anak – anak maka orang dewasa juga perlu tahu apakah anak – anak sudah mampu mengelola kata “jangan” karena kata tersebut adalh bentuk lalimat negatif atau kurang tepat jika digunakan.
Pada intinya ketertarikan anak mau ikut bermain dengan pendamping adalah penghargaan terhadap karya yang dibuat tersebut, karya lisan maupun karya tulis. Penulis melakukan perencanaan kegiatan saat itu dengan berbagai ide dan usulan anak – anak atau teman kecil kelas Tk B ceria. Dari awal menentukan Tema, penggalianan tentang tema yang dipilih hingga perencanaan permainan / pembelajaran sesuai dengan ide kreatif di kelas Tk B Ceria.

No comments:

Pembelajaran Science, Technology, Engineering, Art dan Mathematic untuk Anak Usia Dini

 Penulis Yudha Andry Riyanto Praktisi pendidikan anak usia dini   yudha.andri65@gmail.com STEAM merupakan singkatan dari  Science, Technolog...