Thursday, May 5, 2016

Untuk siapa dan apa, Sekolah Laboratorium Rumah Citta, ECCD - RC, membuat kegiatan bersama Anak selama ini ?!.



Ditulis oleh : Yudha Andri Riyanto
Mahasiswa fakultas psikologi, Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta & Pendidik Anak usia dini di Sekolah Laboratorium Rumah Citta ECCD - RC Yogyakarta

Menciptakan kedamaian, kerukunan, yang mencakup saling menghargai dan tolong menolong adalah prinsip dasar Sekolah Laboratorium Rumah Citta, ECCD – RC. Sepakat dengan beberapa teori perkembangan dalam ilmu psikologi dan di kaitkan dengan ilmu pendidikan anak usia dini, kami mengucapkan Amin bahwa anak usia 0 – 8 tahun adalah masa emas / golden age. Dengan demikian kami percaya bahwa di masa ini lah anak berkembang secara optimal, ketika pendampingan atau faktor eksternal dan internal memenuhi syarat dan ketentuan, secara hukum dan kebutuan biologis, psikis individu.
Penulis tidak akan menjelaskan apa itu syarat dan ketentuan secara mendetail, penulis hanya sedikit mengulangi beberapa point saja, diantaranya adalah : 1. pendidikan karakter, 2. Anak mendapatkan hak dalam bersosial (tanpa diskriminasi dan hak anak yang di atur UU NO 23 Tahun 2002 ), 3. Faktor ekstrenal dan internal sesuai dengan tahap perkembangan / kebutuhan anak.
Oke, sekarang banyak sekolah sedang sibuk dengan kegiatan yang dimana tidak sedikit melibatkan anak dan orang tua. Khususnya kegiatan yang dilakukan banyak sekolah PAUD atau TK atau RA. Penulis pada episode ini membahas sedikit tentang pembelajaran kongret yang dilakukan Sekolah Laboratorium Rumah Citta, dalam waktu kurang lebih sepekan ini. Pembelajaran ini silahkan pembaca koreksi bagaian mana yang tidak melakukan pendidikan karakter, tidak memberikan peluang pada anak dan tidak sesuai kebutuhan / tahapan perkembangan anak. Mengutip dari (obrolan grup ECCD - RC WhatsApp tanggal 5/05/16) salah satu pengirim pesan mbak Yuni selaku kepala Sekolah Laboratorium Rumah Citta. Menuliskan (ditulis ulang penulis)Temans, sekedar mengingatkan yuk di pastikan semua ortu, ngeh tentang agenda pasar murah kita. Mengingat ini kegiatan berkesinambungan mulai kartini, pekan lingkungan, lalu pasar murah. Kami team  pendamping Sekolah Laboratorium Rumah Citta berusaha membuat Rencana kegiatan Tahunan yang dilakukan di beberapa titik bulan – bulan tertentu agar tidak terlalu sering dan tidak terlalu longgar, kalaupun kegiatan tersebut berdekatan pasti kami akan merencanakan kegiatan yang saling berkesinambungan dan saling mendukung. Untuk apa seperti ini? Ini adalah satu metode pembelajaran yang konsisten dan kami sepakat dalam 2 Semester atau 1 periode sekolah, Sekolah Laboratorium Rumah Citta membuat 1 tema besar misal : (sayang bumi) yang di gunakan untuk kegiatan besar / kegiatan bersama (bukan kegiatan kelas) selama satu periode. Salah satu tujuannya adalah menggabungkan kegiatan – kegiatan yang di adakan menjadi satu artian yaitu mengajak anak untuk (mensayangi bumi dengan menjaga lingkungan). Berikut contoh kongret kegiatan pembelajaran di Sekolah Laboratorium Rumah Citta yang saling berkesinambungan tersebut :
Sepekan ini Sekolah Laboratorium Rumah Citta, mengadakan kegiatan kartinian 25/4/2016 yang kegiatannya bukan memakai kebayak, berdandan, berkeliling dsb koordinatornya adalah mbak Dibya dkk (pendamping kelas kecil). Akan tetapi penulis dan beberapa pendamping anak Sekolah Laboratorium Rumah Citta, mengajak anak memaknai sosok Kartini seperti apa dan bagaimana dengan cara / ide kegiatan di kembalikan kepada anak – anak Sekolah Laboratorium Rumah Citta, akhirnya banyak kegiatan yang menggunakan ide anak – anak, salah satunya yang dilakukan di kelas Tk Besar dan kelas Persiapan SD, Sekolah Laboratorium Rumah Citta, adalah menonton film kartini. Kegiatan tersebut memunculkan banyak ide yang penulis tidak mampu tuliskan di sini. Salah satu ide yang paling mengena saat pemaknaan adalah Sosok kartini yang suka berbagi (di ungkapkan anak – anak).
Tidak jauh hari Sekolah Laboratorium Rumah Citta, mengadakan kegiatan pekan lingkungan, 26 - 29 /4 /16 Dengan koordinator mbak Dwi, dkk(pendamping kelas kecil), kegiatan yang dilakukan bersama anak – anak adalah membuat karya dari bahan limbah untuk memaknai bahwa anak – anak juga berperan dalam menjaga lingkungan, salah satunya membuat karya dari bahan bekas yang nilainnya cukup tinggi. Sekolah Laboratorium Rumah Citta mempunyai 7 kelas yang semua kegiatan pada beberapa hari, anak – anak di tawarkan untuk membuat mainan dan karya yang dimana hasil karya tersebut akan di sumbangkan untuk alat permainan di daerah Papua, sorong selatan yaitu sekolah PAUD yang berada di plosok desa. Metode ini bisa dilihat pada tulisan yang lalu.
Kemudian menyambung kegiatan yang direncanakan dalam waktu sebulan ini, Sekolah Laboratorium Rumah Citta mengahiri agenda kegiatan dengan acara pasar murah yang di koordinir oleh mbak Ana, dkk (salah satu pendamping anak kelas besar), setelah pekan lingkungan hingga hari pelaksanan 14 Mei 206 , kegiatan yang antara lain membuat undangan pasar murah, rencana kegiatan dsb bersama teman- teman kecil di Sekolah Laboratorium Rumah Citta. Garis besar bentuk diskusinya adalah kami mengajak semua anak – anak Sekolah Laboratorium Rumah Citta, yang membuat karya saat pekan lingkungan, atau mempunyai hasil karya yang bisa di mainkan maka saat pasar murah bisa di jual yang nantinnya hasil penjualan bisa di sumbangkan untuk teman – teman di papua. Di dalam pengamatan penulis banyak anak – anak yang ternyata ingin menyumbangkan hasil karya nya dari bahan limbah untuk di bawa langsung ke sekolah PAUD di papua. Hal trsebut memakan banyak waktu untuk berdiskusi dengan anak – anak. Hasil diskusi  dan pembuatan tersebut kami recording  dan akan menjadi bukti dan dokumentasi kami. Akhirnya pendapat yang bagus bisa dipecahkan dengan proses diskusi tersebut, yaitu karya yang tidak bisa kami bawa ke Papua akan di lelang di kegiatan pasar murah pada tanggal 14 Mei 2016. Rencana ini kami sepakati dengan anak – anak langsung. Dalam intian kegiatan pasar murah ini kami jadikan kegiatan pembelajaran berbagi ke sesama teman, menumbuhkan rasa cinta terhadap teman yang berbeda atau dapat dikatakan ini salah satu pelaksanaan pendidikan berbasis multikultural di tempat kami.
Diatas adalah gambaran singkat tentang pengalaman penulis beserta teman – teman dewasa Sekolah Laboratorium Rumah Citta, ECCD – RC dalam mengupayakan pendidikan yang menyenangkan dan pendidikan yang multikultural (inklusi). Anak usia dini bukan objek dan bukan subyek, akan tetapi anak usia dini adalah generasi bangsa yang harus di stiumulasi aspek perkembangan sesuai dengan tahapan usia dan kebutuhan indiviu. Indonesia akan bersinar ketika generasi bangsa mampu menempatkan dirinya dalam mengahadapi permasalahaan.  
Kami pendamping anak usia dini di Sekolah Laboratorium Rumah Citta, saat kegiatan pasar murah juga membuka stan untuk jualan makanan, pakaian dan mainan yang dimana kurang lebih 5 % dari penjualan akan kami donasikan untuk teman – teman di PAUD Papua, sorong selatan. Kegiatan yang kami lakukan adalah bentuk modeling dan pembelajaran untuk anak usia dini.
Kunjungan anda adalah bentuk sumbangan besar bagi pendidikan

No comments:

Pembelajaran Science, Technology, Engineering, Art dan Mathematic untuk Anak Usia Dini

 Penulis Yudha Andry Riyanto Praktisi pendidikan anak usia dini   yudha.andri65@gmail.com STEAM merupakan singkatan dari  Science, Technolog...