Monday, May 23, 2016

boncengan gue loe kreatif



 oleh:
Yudha Andri Riyanto

Kendaraan bermotor merupakan alat transpotasi yang sering digunakan untuk mempermudah perjalanan dan aktifitas jarak jauh dan dekat. Aktifitas tersebut berupa berpergian menuju sekolah, kantor, pasar dan berpergian dalam urusan keluarga. Hampir setiap tahunnya kendaraan bermotor meningkat peminat dan penggunannya. Bahkan 4 tahun terakhir siswa SMP sudah banyak menggunakan kendaraan bermotor untuk keperluan sekolah. Saat ini kota Yogyakarta sendiri terlihat ramai dengan berbagai kendaraan bermotor yang dimana pengendaranya beraneka ragam usia.

Menurut data dari DITLANTAS Polda DIY, media masa Tribun News 2015, "Rata-rata registrasi kendaraan, baik kendaraan baru ataupun mutasi, terus mengalami kenaikan setiap tahunnya. Merunut data yang ada, pada 2013 ada kurang lebih 33.236 kendaraan bermotor teregistrasi. Lalu, pada 2014, jumlahnya naik menjadi 32.499 kendaraan bermotor," ujar Kompol Sulistyo, Kasie STNK Ditlantas Polda DIY, ketika ditemui di kantor Samsat DIY, Rabu (27/5/2015). Lomjakan yang tergolong tinggi jika di lihat secara kasat mata.
Tindakan pemertiah tentang peraturan kepemilikan kendaraan bermotor, kepemilikan surat ijin mengemudi, memperluas lahan parkir, memperluas jalan dan sebagainya sedikit mampu mengurangi kelebihan kendaraan di jalan raya, yang mengakibatkan padat nya lalulintas. Di Yogyakarta 2014 samapai saat ini sangat akrab dengan macet atau padat merayap di saat pagi dikarenakan aktifitas berpergian,  saat sore hari dikarenakan aktifitas jam pulang, dan hari -hari libur.
Hipotesis penulis kemacetan di akibatkan oleh pengguna kendaraan bermotor yang kurang sadar dengan lingkungan dan kreatifitas berpergian. Hal ini dikarenakan menggunakan kendaraan bermotor sendiri mampu menempuh jarak yang diinginkan dan mampu mengatur kecepatan yang dibutuhkan. Hal lain yang menyebabkan kemacetan atau kelebihan kendaraan di jalan raya yaitu kesadaran pengendara motor terhadap aturan lalu lintas, misalnya penguna kendaraan yang tidak memiliki ijin berkendara dan kelayakan kendaraan. Kedua hal tersebut selain membuat jalan raya semakin padat juga menyebabkan bahaya terhadap diri sendiri dan keluarga.
Progam kreatifitas mahasiswa, penulis memunyai gagasan untuk sedikit mengurangi kelebihan kendaraan bermotor di jalan raya di awali mulai dari hari – hari tertentu. Gagasan tersebut berupa mengenedarai kendaraan bermotor dengan cara berboncengan, misalnya motor minimal 2 orang dan maksimal 2 orang dewasa 1 anak – anak. Kemudian jika menggunakan kendaraan bermotor berupa mobil minimal 3 orang dewasa dan maksimal 6 orang dewasa (sesuai kapasitas mobil), disetiap hari senin dan jumat, penulis menyebut progam ini sebagai BGLK alias “BONCENG GUE LOE KRETATIF”
Progam ini dapat diterapkan kepada instansi perusahaan yang mempunyai kapasitas karyawan banyak, pusat perbelanjaan moderen, kampus dan sekolah – sekolah lainnya. Akan tetapi pertimbangan surat ijin mengemudi, dan kelengkapan kendaraan yang sah akan menjadi salah satu kewajiban paten. Jika progam BGLK ini dapat di terapkan minimal pada Univeristas atau sekolah maka kapasitas kendaraan pada hari yang di tentukan akan berkurang saat itu juga dan membangkitkan rasa komitmen diri terhadap lingkungan terbangun dengan sendirinya. Harapan kedepannya tidak pada hari yang ditentukan saja BGLK ini dilakukan, harapan penulis jika pada setiap individu proaktif terhadap keadaan lingkungan maka Kota Yogyakarta dan kota – Kota yang menggunakan progam ini akan nyaman dalam berkendara.
Gambaran penulis terhadap BGLK ini adalah, jika 1 Universitas mempunyai 1000 mahasiswa dan mahasiswa menggunakan kendaraan bermotor. Alangkah berkurangya penggendara di jalan jika dimasukan progam BGLK ini setidaknya 500 kendaraan terparkir di rumah atau di kos. Yogyakarta mempunyai lebih dari 50 Universitas dan akademik swasta dan negri. Semua mahasiswa menggunakan kendaraan bermotor 1000 kendaraan bermotor  x 50 Universitas dan akademik = 50,000 ribu kendaraan. Setidaknya progam BGLK ini mengurangi dan menyadarkan individu terutama pelajar dan mahasiswa untuk proaktif mencintai lingkungan, keselamatan dan kenyamanan dalam berpergian.
Beberapa aspek perbandingan yang mungkin dapat dicermati
PROGAM BGLK
TIDAK MENGGUNAKAN BGLK
Kapasitas kendaraan berkurang signifikan dan keadaan jalan tidak macet, parkir kendaraan cukup efisien dan polusi udara berkurang
Banyak jalan macet, padat. Tempat parkir sempit, angka kecelakaan tinggi dan polusi udara meningkat
Rasa solidaritas antar teman meningkat, dan terjalin persahabatan
Individual atau rasa kebersamaan kurang dalam memahami keadaan teman
Menciptakan kreatifitas problem solving yang tinggi
Kreatifitas problem solving rendah
Menghemat pengeluaran BBM
Pengeluaran untuk BBM tinggi
Aman dari tindak kejahatan saat di jalan sepi
Rawan kejahatan saat di jalan sepi
Komitmen dengan janji dan kesepakatan berbagi
kurang mengenal komitmen bergantian dan berbagi
Pro lingkungan  sekitar
Kurang pro terhadap lingkungan sekitar

Adapun syarat dalam progam BGLK ini cukup mudah yaitu ;
1.    Kepala / pengurus perusahaan sepakat dengan aturan BGLK dan konsisten terhadap aturan BGLK
2.    Pengendara kendaraan wajib memmiliki surat ijin yang sah
3.    Kendaraan yang digunakan resmi atau mempunyai bukti kongret STNK
4.    Pengendara wajib menggunakan pelindung keselamatan dan atauran berkendara
5.    Aggota BGLK secara tidak langsung sepakat dengan kebijakan dan kesepakatan perusahaan.
6.    Pelanggaran  pengemudi BGLK dapat di kenakan Surat peringatan 1, 2, dan 3 (sesuai kebijakan) jika tidak : membawa sim, stnk dan teman boncengan
7.    BGLK tidak wajib jika kendaraan membawa muatan

RUJUKAN :
Tribun Jogja. 2015. Jumlah Kendaraan Bermotor di Kota Yogya terus melonjak. Retrieved on 8, April 2016. From : http://jogja.tribunnews.com/2015/05/27/jumlah-kendaraan-bermotor-di-kota-yogya-terus-melonjak

No comments:

Pembelajaran Science, Technology, Engineering, Art dan Mathematic untuk Anak Usia Dini

 Penulis Yudha Andry Riyanto Praktisi pendidikan anak usia dini   yudha.andri65@gmail.com STEAM merupakan singkatan dari  Science, Technolog...