Sekolah Citaloka
Sekolah menyenangkan, berbasis budaya, multikultural dan ramah lingkungan
Ditulis
Yudha Andri Riyanto
Lokasi
Sekolah Citaloka
jln imogiri timur no 156 Yogyakarta
Mas Wahyu (edukator, menjelaskan cara membuat ikan koi) |
""Hari kedua atau hari selasa, tanggal 18 bulan November, Tahun 2018", begitu anak-anak saat menjawab pertanyaan dari mas Wahyu (edukator kelas besar sekolah citaloka) saat Circle time. Hari ini permainan yang diinginkan anak-anak cukup menarik, yaitu permainan Area membuat ikan koi. Ikan Koi tersebut adalah tema atau keingintahuan anak-anak sejak beberapa minggu yang lalu.
Mas Wahyu dan Mbak Rifka sebagai edukator kelas, menyiapakan beberapa permainan yang menarik menggunakan beberapa bahan limbah anorganik, salah satunya mereka menyiapkan kegiatan area Art and Craf membuat "ikan koi dari kertas bekas" Untuk usia anak akhir 4 Tahun - Akhir 6 Tahun
Mas Wahyu dan Mbak Rifka sebagai edukator kelas, menyiapakan beberapa permainan yang menarik menggunakan beberapa bahan limbah anorganik, salah satunya mereka menyiapkan kegiatan area Art and Craf membuat "ikan koi dari kertas bekas" Untuk usia anak akhir 4 Tahun - Akhir 6 Tahun
Alat permainan edukatif tidak perlu mahal, karena kami mengusung basis sekolah yang menyenangkan dan salah satunya ramah lingkungan, kami mengajak teman-teman untuk membuat mainan dari kertas limbah. Bagaimana cara membuatnya dan apa saja manfaatnya, berikut kami sedikit uraikan :)
Cara membuat ikan koi dari kertas HVS bekas :
1. Siapkan kertas HVS 1 lembar
2. Siapkan gunting (sesuai kebutuhan / usia)
3. Siapkan Spidol
4. lem kertas
Cara meembuat ikan koi :
1. 1 kertas HVS bagi menjadi dua bagian
2. Ambil setengah bagian kertas tersebut, lalu pilin atau remas hingga padat berbentuk oval
cia (kelas besar) berhasil membuat ikan koi |
4. Bungkus hasil no 2 menggunakan setengah kertas HVS (tidak di remas/dipilin)
5. Lebihkan sedikit bungkusan bagian sisi bawah untuk ekor ikan
6. Potong berbetuk segetiga bagian yang tersisa tersebut, membentuk ekor
7. Tempelkan potongan ekor tersebut sebagai sirip ikan (atau membuat sirip sendiri)
8. Buat mata menggunakan spidol dan sisik ikan menggunakan spidol
9. kolase ikan sesuai keinginan
10. Simpan ikan dengan cara menggantung, atau di dalam botol air mineral (sebagai hiasan)
Manfaat membuat ikan koi dari kertas bekas
membahas tentang manfaat yang dihasilkan saat membuat alat permainan edukatif ini cukup panjang dan cukup menarik. Kami sekilas akan membahas manfaat bagi perkembangan anak-anak usia dini. berikut penjelasan singkatnya:
1. Aspek motorik halus, permainan ini sangat erat berhubungan dengan motorik halus atau koordinasi tangan dan mata, terutama untuk kesiapan menulis di usia selanjutnya. misalnya saat anak melakukan kegiatan menggunting, meremas, memilin, menempel dan membuat coretan-coretan (sirip ikan) hal tersebut secara tidak langsung mampu mengembangkan kemampuan anak
2. Aspek Kognitif, berhubungan dengan perkembangan otak anak stimulasi kognitif ini cukup penting distimulasikan sejak usia dini atau usia 0-8 tahun. dari kegiatan membuat ikan koi tersebut, saat anak membagi kertas HVS, mengunting, membuat bentuk oval, membungkus anak secara tidak langsung mengidentifikasi bentuk dan ukuran, bisa juga saat membuat coretan membuat sirip atau mata ikan, anak sedang mencoba menuangkan imajinasinya dalam bentuk nyata, sesuai kemampuan motorik halusnya. hal ini jika kita dukung dan hargai akan berkembang lebih baik
3. Aspek bahasa, perkembangan anak usia dini erat dengan aspek bahasa yang wajib dikembangkan bersamaan bertambahnya usia, karena bahasa merupakan bentuk ekspresi, komunikasi atau hubungan sosial. pada pembuatan ikan koi ini aspek bahasa juga dikembangkan secara tidak langsung, contohnya pada saat anak menceritakan hasil karyanya, bertanya saat membuat atau menunjukan ekspresi-ekspresi secara verbal dan non verbal kepada teman atau lingkungan sekitar
4. Aspek Sosial emosi, sosial emosi erat juga dengan hubungan sosial bermain dengan temannya, pada permainan ini anak dilatih untuk dapat bermain bersama dengan teman atau merasa terdorong menceritakan karyanya dengan teman disekitar. saat karya kita hargai anak secara tidak langsung termotivasi untuk terus mengembangkan, hal ini indikator emosi dan sosialnya terlatih dengan proses membuat mainan atau saat bermain.
Manfaat yang lain mungkin dapat menghemat pengeluaran angaran belanja mainan untuk anak-anak, mengurangi limbah, dan menjadikan permainan yang benar-benar sesuai dengan kemampuan, kemauan anak (dapat melihat proses membuat).
permainan yang baik bukan permainan yang mahal
permainan yang baik bukan permaian yang bagus secara idealis
permaian yang baik bisa dibuat sendiri bukan main sendiri
permainan yang baik mampu menstimulasi perkembangan
permainan yang baik adalah permainan ramah lingkungan
permainan yang baik yaitu bisa dimainakan bersama sesuai usia
"Y_Andri_R"
No comments:
Post a Comment