oleh:
Yudha Andri Riyanto
Konseling
Artikel
selanjutnya penulis akan membahas tentang konseling atau pemberian bantuan dalam
menyelsaikan masalah pada diri seseorang yang sedang mengalami tekanan. Tekanan
mungkin dapat terjadi jika seseorang mengalami hambatan untuk menyelsaikan
sendiri, maka dalam ilmu psikologi hal tersebut dianjurkan menemui psikolog
atau ahli psikoloogi. Kalimat yang tepat
untuk memberikan bantuan tersebut adalah konseling, yaitu dimana seseorang
bercerita masalah yang dihadapi dan ingin menyelsaikan dengan dampingan
psikolog. Pendampingan psikolog tidak mutlak ditangani oleh psikolog sendiri
akan tetapi dari diri pasien juga ikut berperan. Dalam artikel ini penulis
menjabarkan beberapa definisi konseling dari buku psikologi konseling. Suardiman
1992.
Menurut pengamatan Gerlad Corey
(1988) bila konseling dan psikoterapi ditinjau dari tujuan – tujuannya, maka
dapat dikemukan sekelompok tujuan yang beraneka ragam, termasuk penyusunan
keperibadian, penemuan makana hidup, penyembuahan gangguan emosional,
penyesuaian terhadap masyarakat, pencapaian aktualisasi diri, perbeaan
kecemasan, serta penghapusan perilaku maladaptif dan belajar pola tingkah laku
adaptif.
Berbeda lagi terhadap pandangan Rickey
L. George dan T.S Cristiani (1981), tujuan – tujuan konseling ada lima besar
yaitu terdiri dari :
1. Kemudahan perubahan perilaku
2. Perbaikan kesanggupan klien untuk memelihara dan menetapkan hubungan
3. Menambah efektifitas klien dan kesanggupan untuk berjuang
4. Menunjukan proses pengambilan keputusan
5. Kemudahan untuk pengembangan potensi atau kemampuan klien
Penulis akan membahas bagaimmana contoh
kasus dan pemberian bantuan terhadap klien di dalam bidang, pendidikan, perusahan,
klinis dan hubungan bermasyarakat.
1. Dalam dunia pendidikan mislannya saja sudah terdapat guru bimbingan
konseling atau BK. Disi peran guru BK adalah mengobservasi siswa – siswinya untuk
diberikan dampingan bila mana siswa – siwi tersebut tidak melakukan norma dan
etika yang berlaku. Contoh : andre adalah siswa kelas 7 yang senang mencoret
tembok menggunakan bolpoint, kemudian andrey tidak jera dengan teguran teman
atau guru bk sekalipun. Sikap yang wajib dilakukan Guru BK adalah mengobservasi
terlebih dahulu sikap andrey dirumah atau menggali informasi pergaulan andrey
jika diluar sekolah kemudian memanggil andrey untuk berdisuksi tentang sikap
yang dilakukan. Bisa juga ketika andrey belum mendapatkan pengukuhan / rewad
and panisment bisa diberikan. Akan tetapi jika sudah mendapatkan maka di
gunakan konseling dengan cara client –
centered therapy.
2. Jika konseling didalam perusaaan maka yang dilakukan adalah memanggil ahli
psikolog atau psikolog dengan diadakan adminitrasi biodata untuk mengetahui
latar belakang karywan, sehingga konseling dapat dilakukan dengan rapi
3. Konseling dalam bidang klinis dapat dilakukan dengan cara mengetahui
identitas klien terlebih dahulu dan kebutuhan klien untuk apa, kemudian klien
akan diajak berdiskusi tentang masalah yang dihadapai
Dalam garis besarnya konseling adalah
perlakuan verbal yang dilakukan ahli psikolog atau psikolog untuk membantu
maslah yang dihadapi klien.
Rujukan :
Suardiman. (1992). Psikologi konseling. Fakultas Psikologi. Universitas
Gajah Mada. Yogyakarta
No comments:
Post a Comment