Monday, May 23, 2016

PSIKOLOGI KONSELING




oleh:

Yudha Andri Riyanto

Konseling
        Artikel selanjutnya penulis akan membahas tentang konseling atau pemberian bantuan dalam menyelsaikan masalah pada diri seseorang yang sedang mengalami tekanan. Tekanan mungkin dapat terjadi jika seseorang mengalami hambatan untuk menyelsaikan sendiri, maka dalam ilmu psikologi hal tersebut dianjurkan menemui psikolog atau ahli psikoloogi.  Kalimat yang tepat untuk memberikan bantuan tersebut adalah konseling, yaitu dimana seseorang bercerita masalah yang dihadapi dan ingin menyelsaikan dengan dampingan psikolog. Pendampingan psikolog tidak mutlak ditangani oleh psikolog sendiri akan tetapi dari diri pasien juga ikut berperan. Dalam artikel ini penulis menjabarkan beberapa definisi konseling dari buku psikologi konseling. Suardiman 1992.
Menurut pengamatan  Gerlad Corey (1988) bila konseling dan psikoterapi ditinjau dari tujuan – tujuannya, maka dapat dikemukan sekelompok tujuan yang beraneka ragam, termasuk penyusunan keperibadian, penemuan makana hidup, penyembuahan gangguan emosional, penyesuaian terhadap masyarakat, pencapaian aktualisasi diri, perbeaan kecemasan, serta penghapusan perilaku maladaptif dan belajar pola tingkah laku adaptif.
Berbeda lagi terhadap pandangan Rickey L. George dan T.S Cristiani (1981), tujuan – tujuan konseling ada lima besar yaitu terdiri dari :
1.       Kemudahan perubahan perilaku
2.       Perbaikan kesanggupan klien untuk memelihara dan menetapkan hubungan
3.       Menambah efektifitas klien dan kesanggupan untuk berjuang
4.       Menunjukan proses pengambilan keputusan
5.       Kemudahan untuk pengembangan potensi atau kemampuan klien

Penulis akan membahas bagaimmana contoh kasus dan pemberian bantuan terhadap klien di dalam bidang, pendidikan, perusahan, klinis dan hubungan bermasyarakat.
1.       Dalam dunia pendidikan mislannya saja sudah terdapat guru bimbingan konseling atau BK. Disi peran guru BK adalah mengobservasi siswa – siswinya untuk diberikan dampingan bila mana siswa – siwi tersebut tidak melakukan norma dan etika yang berlaku. Contoh : andre adalah siswa kelas 7 yang senang mencoret tembok menggunakan bolpoint, kemudian andrey tidak jera dengan teguran teman atau guru bk sekalipun. Sikap yang wajib dilakukan Guru BK adalah mengobservasi terlebih dahulu sikap andrey dirumah atau menggali informasi pergaulan andrey jika diluar sekolah kemudian memanggil andrey untuk berdisuksi tentang sikap yang dilakukan. Bisa juga ketika andrey belum mendapatkan pengukuhan / rewad and panisment bisa diberikan. Akan tetapi jika sudah mendapatkan maka di gunakan konseling dengan cara client – centered therapy.  
2.       Jika konseling didalam perusaaan maka yang dilakukan adalah memanggil ahli psikolog atau psikolog dengan diadakan adminitrasi biodata untuk mengetahui latar belakang karywan, sehingga konseling dapat dilakukan dengan rapi
3.       Konseling dalam bidang klinis dapat dilakukan dengan cara mengetahui identitas klien terlebih dahulu dan kebutuhan klien untuk apa, kemudian klien akan diajak berdiskusi tentang masalah yang dihadapai
Dalam garis besarnya konseling adalah perlakuan verbal yang dilakukan ahli psikolog atau psikolog untuk membantu maslah yang dihadapi klien.
Rujukan :
Suardiman. (1992). Psikologi konseling. Fakultas Psikologi. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta

No comments:

Pembelajaran Science, Technology, Engineering, Art dan Mathematic untuk Anak Usia Dini

 Penulis Yudha Andry Riyanto Praktisi pendidikan anak usia dini   yudha.andri65@gmail.com STEAM merupakan singkatan dari  Science, Technolog...